19 Apr 2016
12 Apr 2016
Anda Penggemar Marathon? Satu Saat Cobalah Berlomba Di Gurun Sahara
Di bawah terik mentari Maroko, 1.100 pelari pemberani berlomba dalam perlombaan lari terberat di dunia Mathon des Sables, Minggu, 10 Aoril 2016.
Tahun ini merupakan edisi ke-31 marathon tersebut. Para peserta harus menempuh jarak sejauh 250 kilometer selama enam hari di salah satu tempat dengan kondisi iklim paling tak bersahabat di mana suhu udara tertinggi bisa mencapai 50 derajat celcius.
Selain panas, para peserta juga harus mengatasi tantangandari daerah dengan bukit-bukit pasir dan bebatuan yang berubah-ubah.
Selain panas, para peserta juga harus mengatasi tantangandari daerah dengan bukit-bukit pasir dan bebatuan yang berubah-ubah.
Para peserta membawa segala hal yang mereka butuhkan untuk menjaga keselamatan saat lomba, baik saat berlari, berjalan, melompat, atau mengalami luka di kaki.
Air harus dibatasi dan tenda disediakan setiap malam. Satu tenda dijejali oleh tujuh orang peserta.
Sebanyak 19.000 orang sudah pernah mengikuti lomba ini yang dimulai sejak 1986 oleh Patrick Bauer asal Prancis.
Pasangan Asal Britania Raya Menangkan Hadiah Kencan Di Dalam Akuarium, Bersama Hiu di Dalamnya
Aplikasi penyedia layanan akomodasi global Airbnb mengumumkan pemenang akomodasi kencan di dalam sebuah akuarium penuh dengan hiu yang berenang. Pasangan yang beruntung itu adalah Alister Shipman dari Inggris dan Hannah Simpson dari Britania Raya.
Keduanya dapat menikmati makan malam dan tidur di dalam sebuah ruangan yang dibangun di dalam akuarium tersebut. Tampak di dalam foto, keduanya menikmati makan malam sambil menyaksikan sejumlah hiu berenang di depan mereka.
Kontes ini merupakan kerja sama Paris Aquarium dan Airbnb yang dilucurkan pada akhir bulan Maret lalu.
Keduanya dapat menikmati makan malam dan tidur di dalam sebuah ruangan yang dibangun di dalam akuarium tersebut. Tampak di dalam foto, keduanya menikmati makan malam sambil menyaksikan sejumlah hiu berenang di depan mereka.
Kontes ini merupakan kerja sama Paris Aquarium dan Airbnb yang dilucurkan pada akhir bulan Maret lalu.
4 Apr 2016
World Autism Awareness Day at Tempat Penitipan Harapan in Makassar
Dunia memperingati Hari Kesadaran Autisme pada 2 April 2016 lalu. Di Makassar para anak autis dan orang tua beserta para aktivis bergabung dalam acara yang berlangsung di Pantai Losari jam 18.00.
Untuk hari itu saya mencari pusat terapi autisme di Makassar. Ada beberapa yang saya temukan di Internet, dan setelah saya hubungi, saya mendapat izin untuk memotret di Tempat Pelatihan Harapan yang ada di Jalan Pengayoman Makassar.
Sabtu pagi sebelum jam 9.00 saya sudah tiba di tempat itu. Beberapa anak dan para terapis ternyata sudah berkumpul di dalam sebuah kelas di lantai dua. Saya sempat berbicara dengan ibu Syamsiah Basir yang menjadi penanggung jawab tempat pelatihan itu.
Hari itu, mereka memang melakukan acara khusus memperingati Hari Kesadaran Autisme sedunia. Para terapis akan membawa anak-anak autis berjalan mengeliling blok. Mereka berjalan dalam lingkaran yang dibatasi oleh seutas tali kuning. Kegiatan dilanjutkan dengan berbagai perlombaan, namun dalam perlombaan itu semua mendapat hadiah :D .
Peringatan Hari Kesadaran Autisme Sedunia selalu mengajak masyarakat untuk peduli terhadap anak-anak autis. Menurut Syamsiah, tempat Penitipan Harapan merupakan tempat terapi autisme pertama di kawasan Indonesia Timur kala didirikan pada 2002 lalu. Kini, tempat terapi autisme seperti Tempat Pelatihan Harapan sudah banyak tumbuh di Makassar dan Indonesia TImur. Kenyataan ini menunjukkan, masyarakat semakin peduli dan tak lagi menganggap anak autis mengalami gangguan kejiwaan, namun sebagai sesama manusia yang berusaha untuk dimengerti dan mendapat perhatian.
Untuk hari itu saya mencari pusat terapi autisme di Makassar. Ada beberapa yang saya temukan di Internet, dan setelah saya hubungi, saya mendapat izin untuk memotret di Tempat Pelatihan Harapan yang ada di Jalan Pengayoman Makassar.
Sabtu pagi sebelum jam 9.00 saya sudah tiba di tempat itu. Beberapa anak dan para terapis ternyata sudah berkumpul di dalam sebuah kelas di lantai dua. Saya sempat berbicara dengan ibu Syamsiah Basir yang menjadi penanggung jawab tempat pelatihan itu.
Hari itu, mereka memang melakukan acara khusus memperingati Hari Kesadaran Autisme sedunia. Para terapis akan membawa anak-anak autis berjalan mengeliling blok. Mereka berjalan dalam lingkaran yang dibatasi oleh seutas tali kuning. Kegiatan dilanjutkan dengan berbagai perlombaan, namun dalam perlombaan itu semua mendapat hadiah :D .
Peringatan Hari Kesadaran Autisme Sedunia selalu mengajak masyarakat untuk peduli terhadap anak-anak autis. Menurut Syamsiah, tempat Penitipan Harapan merupakan tempat terapi autisme pertama di kawasan Indonesia Timur kala didirikan pada 2002 lalu. Kini, tempat terapi autisme seperti Tempat Pelatihan Harapan sudah banyak tumbuh di Makassar dan Indonesia TImur. Kenyataan ini menunjukkan, masyarakat semakin peduli dan tak lagi menganggap anak autis mengalami gangguan kejiwaan, namun sebagai sesama manusia yang berusaha untuk dimengerti dan mendapat perhatian.
Subscribe to:
Posts (Atom)